Revolusi Batin Akan terjadi dan pintu Baru akan Terbuka

by.rudy  

#puncak kesadaaran

  Surga bukan untuk mereka yang lemah. Kebenaran hidup bukanlah untuk mereka yang menghamburkan energi mereka, yang membiarkan diri mereka menjadi lemah dan rapuh. Mereka yang menyia-nyiakan energi kehidupan, yang menjadi tak bermutu dan tak berdaya di dalam, tidak akan dapat melakukan perjalanan ini. Dibutuhkan energi yang besar untuk mendaki ke ketinggian.



Penyimpanan energi adalah syarat utama agama. Tetapi kita adalah generasi yang lemah dan sakit, dan karena hilangnya energi ini kita semakin tenggelam ke tingkat yang semakin lemah. Vitalitas kita sedang terkuras habis dan yang tersisa di dalamnya hanyalah kumpulan sel-sel yang telah kering; tidak ada yang tersisa kecuali kekosongan yang mengerikan. Hidup kita adalah satu kisah sedih tentang kehilangan terus menerus, hidup kita tidak produktif sama sekali.

Mengapa situasi yang tidak menarik ini terjadi? Dan bagaimana kita kehilangan energi kita?
Saluran keluar terbesar untuk energi manusia adalah seks. Seks itu menguras energi terus menerus, dan itu harus dihentikan. Tidak ada yang suka kehilangan, tetapi seperti yang kukatakan sebelumnya, ada alasan yang tak tertahankan mengapa manusia terlalu banyak menghabiskan energinya. Karena kebahagiaan sekilas dalam seks, mau tidak mau manusia terseret dan kehilangan energi berkali-kali. Kegembiraan penuh cahaya tetapi hanya sebentar yang datang dengan seks memiliki daya tarik yang begitu besar bagi manusia sehingga ia jatuh terjerembab dan kehilangan hal yang menjadi dasar dari segalanya.




Jika ekstasi yang sama bisa terjadi dengan cara lain, apakah seseorang tidak akan berhenti membuang energinya melalui seks? Apakah ada cara lain untuk mendapatkan pengalaman ekstasi yang sama? Tidak adakah cara lain untuk mewujudkan pengalaman agung yang sama di mana kita memahami relung jiwa yang lebih dalam, di mana kita menyentuh puncak tertinggi keberadaan, di mana kita diberikan pandangan sekilas yang merevitalisasi sebuah kebahagiaan yang halus dan kegembiraan yang murni, di mana semua definisi dan semua batasan menguap? Apakah ada cara lain? Apakah ada teknik untuk terjun ke dalam jurang yang tenang di dalam diri kita sendiri? Apakah ada proses lain untuk bersatu dengan sumber kedamaian dan sukacita abadi yang ada dalam diri kita semua?
Pengetahuan ini akan memicu transformasi dalam diri manusia, membuat ia membelakangi Kama (nafsu) dan akan menghadap Rama (Tuhan). Perjalanannya akan "dari nafsu ke Tuhan." Kemudian sebuah revolusi batin akan terjadi dan pintu baru akan terbuka.
Jika manusia tidak diperlihatkan pintu baru itu, ia akan terus berputar dalam lingkaran berulang yang sama dan pada akhirnya akan menghancurkan dirinya sendiri. Tetapi gagasan terbelakang manusia tentang seks telah mencegahnya untuk memikirkan pintu lain atau saluran keluar yang lebih unggul. Dan kekacauan besar yang mengganggu telah diciptakan dalam hidupnya.
Alam telah memberi manusia satu pintu saja untuk menyalurkan energi, yaitu seks. Tetapi ajaran yang ada selama berabad-abad telah membanting pintu itu hingga tertutup rapat dan menghambat pelepasan energi itu. Dengan tidak adanya saluran keluar yang memadai, energi di dalam diri manusia hanya bergerak berputar-putar, sia-sia berusaha mendorong ke atas sehingga menghancurkan kepribadiannya, merendahkannya dan mengubahnya menjadi manusia neurotik.
Manusia neurotik yang hancur ini bahkan tidak dapat menggunakan pintu alami seks (untuk naik), dan aliran energi dari dalam menghancurkan dinding dan jendela keberadaannya. Akibatnya ia meletus, manusia jatuh dan kepalanya retak, ia tersandung dan mematahkan tangan dan kakinya. Karena dibatasi oleh pintu alami yang tertutup, dan karena pintu supernatural belum terbuka, energi seks manusia mengalir keluar melalui saluran yang tidak wajar. Ini adalah kemalangan terbesar manusia. Belum ada pintu baru yang terbuka sedangkan pintu yang lama sudah tertutup.
Inilah sebabnya aku dengan tegas menentang ajaran tradisional yang memusuhi dan menindas seks. Karena ajaran lama, seksualitas tidak tumbuh dalam diri manusia, bahkan seksualitas menjadi menyimpang. Apa obatnya? Apakah tidak ada alternatif lain?
Mari kita lihat situasinya dengan cermat. Kesadaran yang datang pada saat orgasme terdiri dari dua elemen: tanpa ego dan tanpa waktu. Waktu membeku dan ego menguap. Karena tidak adanya ego dan terhentinya waktu, seseorang memiliki visi yang jelas tentang dirinya sendiri - tentang siapa dirinya yang sebenarnya. Tapi keagungan itu hanya terasa sesaat, dan kemudian kita kembali ke kebiasaan lama lagi. Sementara itu kita telah kehilangan banyak energi.
Pikiran merindukan cahaya itu; pikiran ingin menggenggamnya lagi, tetapi cahaya itu, kesadaran itu, begitu fana sehingga kita hampir tidak bisa melihat kilas cahayanya yang segera menghilang. Yang tersisa kemudian adalah keinginan, obsesi, kecemasan mendalam untuk mencapai pengalaman itu lagi. Sepanjang rentang hidupnya, berulang kali manusia mencoba menangkap sekilas cahaya itu, pengalaman yang menggembirakan itu, tetapi cahaya atau pengalaman itu tidak pernah bertahan lama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2 Aksi Babi ngepet Di Jaman Modern perlu anda kenali

Mensos Dorong ”Command Center” Tingkatkan Respon Cepat dan Berikan Layanan Terintegrasi Berbagai Masalah Sosial

penampakan dan kekosongan